Indonesia
Gamereactor
berita

Laporan: Microsoft dan Sony mempertimbangkan pindahkan produksi dari Tiongkok

Tarif perdanganan yang meningkat dari Tiongkok ke Amerika Serikat membuat mereka mempertimbangkan hal itu.

HQ

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memberikan tarif perdagangan pada berbagai barang dari Tiongkok beberapa waktu lalu. Salah satu barang yang terkena adalah konsol video game. Dengan generasi baru yang sedang dikembangkan, tampaknya Microsoft dan Sony tak ingin membuat konsol mereka lebih mahal dari seharusnya dan keduanya dikabarkan sedang mencari alternatif lain untuk memproduksi barang mereka di luar Tiongkok.

Kabar ini dilaporkan oleh Games Industry, yang mengikuti laporan beberapa minggu lalu di mana terungkap bahwa Nintendo juga ingin melakukan hal yang sama. Meski jika hubungan antara Tiongkok dan AS menghangat, tampaknya ketiga perusahaan game besar itu tak ingin mengambil risiko terjebak harga perangkat yang naik karena tarif perdagangan yang meningkat.

Menurut sebuah kutipan dari seorang supply chain executive kepada Nikke Asian Review (yang kami temukan di artikel GI.biz), kemungkinan produksi yang pindah adalah hampir sepertiga:

"Konsensus industri ingin memindahkan rata-rata 30% produksi dari Tiongkok tergantung seberapa pentingnya pasar AS... Semua pihak harus membuat sebuah rencana."

Menurut Nikkei Asian Review, Google dan Amazon juga ingin mengurangi produksi perangkat keras di Tiongkok. Perusahaan perangkat keras PC dan brand seperti Lenovo, Acer, dan Asutek juga sedang "mengevaluasi rencana untuk pindah" pula.

Laporan: Microsoft dan Sony mempertimbangkan pindahkan produksi dari Tiongkok


Loading next content